• About
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

CACAPEDIA

CACAPEDIA Blog Seputar Berita, Tips, Perawatan, Pencegahan, Gaya Hidup, Sosial dan Dunia Kesehatan

  • DROPDOWN MENU
  • Tugas Blok SAC
  • Tips Kesehatan
  • Kesehatan
    • Berita Kesehatan
    • Perawatan
    • Pencegahan
    • Penyakit
    • Obat
  • Hidup sehat
    • Gaya Hidup
    • Makanan Sehat
    • Olahraga
Home » Tugas SAC » PERAN PERAWAT DALAM PENERAPAN PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT ANTARA REALITAS DAN IDEALITAS

PERAN PERAWAT DALAM PENERAPAN PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT ANTARA REALITAS DAN IDEALITAS

Posted by CACAPEDIA on Sabtu, 04 Juni 2016
Label: Tugas SAC





Keselamatan pasien  merupakan sistem yang bertujuan untuk memberikan asuhan terhadap pasien secara aman sebagai upaya mencegah  kejadian yang tidak diinginkan (Kemenkes, 2011). Banyaknya jenis obat, jenis pemeriksaan dan prosedur, serta jumlah pasien dan staf rumah sakit yang cukup besar, berpotensi terjadinya kesalahan dalam proses pemberian pelayanan kesehatan. Usaha untuk mengurangi insiden keselamatan pasien adalah perawat harus menerapkan enam sasaran keselamatan diantaranya memastikan identifikasi pasien, mengkomunikasikan secara benar saat serah terima pasien, memperhatikan nama obat, rupa dan ucapan mirip (look-alike, sound-alike medication names), memastikan tindakan operasi yang benar, meningkatkan kebersihan tangan untuk pencegahan infeksi, dan menurunkan risiko jatuh. Perawat mengidentifikasi pasien menggunakan dua identitas pasien, misalnya menggunakan nama dan nomor rekam medis/ tanggal lahir seperti yang telah ditulis digelang identitas pasien, namun masih ada perawat  yang menggunakan nomor kamar atau nomor tempat tidur.  

Menurut Kemenkes, (2011) komunikasi yang mudah terjadi kesalahan kebanyakan terjadi pada saat instruksi atau perintah diberikan melalui telepon. Jenis komunikasi yang dapat dilakukan untuk menunjang pelaksanaan keselamatan pasien menurut Sammer, Lykens, Singh, Mains, & Lackan,  (2010) diantaranya: Structured techniques (read-back, SBAR). Manojlovich, (2007) menyatakan komunikasi dokter dan perawat mempunyai peran penting dalam menentukan derajat kesehatan pasien, dan kualitas pelayanan yang diberikan.

Kesalahan pemberian obat yang dilakukan oleh perawat dapat mengancam keselamatan pasien. Penerapan delapan benar dalam menunjang keselamatan pasien yaitu: benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu, benar cara atau route pemberian, benar dokumentasi, benar informasi, dan benar pengkajian juga sudah diterapkan.  Nama Obat, rupa dan ucapan mirip (NORUM), yang membingungkan staf pelaksana merupakan salah satu penyebab yang paling sering dalam kesalahan obat (medication error), maka perlu di lakukan double check.

 Ketepatan Lokasi, Prosedur, Pasien Operasi Menurut Kemenkes (2011), Salah lokasi, salah prosedur, salah pasien operasi merupakan sesuatu yang mengkhawatirkan dan sering terjadi di Rumah Sakit. Kesalahan ini akibat dari komunikasi yang tidak efektif atau tim bedah yang kurang atau tidak melibatkan pasien saat penandaan lokasi. Upaya untuk meningkatkan ketepatan lokasi, prosedur, dan pasien operasi sebelum dilakukan operasi ke pasien, antara lain melakukan pengecekan terkait identitas pasien, mengecek ketepatan prosedur dan lokasi operasi dengan penandaan, mengecek hasil foto-foto rontgen dan hasil pemeriksaan lainnya.

 Upaya untuk mengurangi adanya infeksi yaitu perawat diharuskan mencuci tangan sebelum memeriksa pasien, sebelum melakukan tindakan, sesudah melakukan tindakan, sesudah terpapar cairan pasien, sesudah keluar dar lingkungan pasien. WHO, (2007) merekomendasikan implementasi penggunaan cairan alcohol-based hand-rubs tersedia pada titik-titik pelayanan, tersedianya sumber air pada semua kran, pendidikan staf mengenai teknik kebersihan tangan yang benar, mengingatkan penggunaan tangan bersih di tempat kerja, dan pengukuran kepatuhan penerapan kebersihan tangan melalui pemantauan/observasi dan teknik yang lain.

Usaha pencegahan jatuh dengan pemasangan pengaman tempat tidur sangat penting disediakan terutama pada pasien dengan kesadaran menurun dan gangguan mobilitas. Perawat juga meletakkan bel di dekat pasien dan di gunakan saat memerlukan bantuan, supaya tidak terjadi hal-hal tidak terduga yang mengakibatkan pasien jatuh atau membuat cidera baru. Selain itu, perawat memberikan tanda atau label pada tangan pasien dan tanda segitiga berwarna kuning yang di letakkan di sisi tempat tidur untuk pasien risiko jatuh.




DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI.

Manojlovich, M. et al. (2007). Healthy work environment nurse-phycisian communication &  patient outcomes. American journal of critical care. Vol. 16. 

Sammer, C., Lykens, K., Singh, K., Mains, D., & Lackan, N., (2010). What is Patient Safety Culture? A Review of the Literature. Journal of Nursing Scholarship, 42:2, 156-165. 

WHO. (2007). WHO collaborating center for patient safety. Joint commission & Joint commission  international solution. http://www.who.int.com.




Unknown

Author: Unknown

Cacapedia Blog adalah blog yang berisi informasi tentang dunia kesehatan mulai dari isi tugas kuliah, info Kesehatan, berita kesehatan, tips kesehatan dan lainnya.

0 Response to "PERAN PERAWAT DALAM PENERAPAN PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT ANTARA REALITAS DAN IDEALITAS"

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Entri Populer

  • PERAN PERAWAT DALAM PENERAPAN PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT ANTARA REALITAS DAN IDEALITAS
  • UPAYA PENCEGAHAN INJURY
  • Cara Tepat Agar Luka Tidak Menjadi Infeksi
  • PERAN PERAWAT DALAM PENCEGAHAN INOS (INFEKSI NOSOKOMIAL)
  • Cara Mudah Agar Anak Kecil Terbiasa Menggosok Gigi
  • Langkah Mudah Hindari Stress Pada Diri Sendiri
  • IMUNISASI
  • Cara Sederhana Atasi Luka Bakar Pada Tubuh
  • 6 Kebiasaan Buruk Orang Tua Saat Memberikan Makanan Pada Anak
  • Cara Mudah Atasi Gangguan Susah Tidur Tanpa Minum Obat Tidur

TERBARU

FOLLOW ME

Social Media Sharing by CB Bloggerz

Arsip Blog

  • ▼  2016 (11)
    • ▼  Juni (4)
      • IMUNISASI
      • PERAN PERAWAT DALAM PENCEGAHAN INOS (INFEKSI NOSOK...
      • PERAN PERAWAT DALAM PENERAPAN PATIENT SAFETY DI RU...
      • UPAYA PENCEGAHAN INJURY
    • ►  Mei (7)

AYO GABUNG

Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright 2016 CACAPEDIA. All Rights Reserved. Template by CB Blogger. Original Theme by Mas Sugeng. Powered by Blogger