Luka bakar adalah
kerusakan pada kulit yang sering disebabkan oleh panas dan bisa sangat
menyakitkan hingga mengakibatkan gejala seperti: kulit memerah, kulit
mengelupas, luka melepuh, kulit hangus dan Pembengkakan.kerusakan tidak hanya
berdampak pada lapisan kulit saja, namun juga bisa melukai bagian tubuh
lainnya, seperti otot, pembuluh darah, saraf, paru-paru, dan mata.
Ada lima penyebab luka bakar yang biasanya terjadi yakni:
Suhu panas. Biasanya disebabkan oleh
api, uap, cairan, atau benda yang panas.
Listrik. Ini bisa disebabkan
karena terkena arus listrik atau pun petir.
Sinar matahari. Kondisi ini disebabkan
karena pajanan terhadap sinar matahari.
Kimia. Biasanya disebabkan
karena bersentuhan dengan bahan kimia rumah tangga maupun
industri.
Radiasi. Peralatan seperti X-ray dan
terapi radiasi untuk penderita kanker juga bisa mengakibatkan luka bakar pada
kulit.
Sudah menjadi pandangan
yang biasa terjadi di masyarakat dan lingkungan sekitar kita jika melihat
pertolongan pertama yang diberikan kepada penderita luka bakar ialah dengan
memberikan odol atau pasta gigi pada area luka bakar tersebut tanpa melihat
seberapa parah luka bakar yang terjadi pada kulit.
Sebenarnya pemberian
pasta gigi pada area luka bakar merupakan salah satu tindakan yang salah.
Mengapa? Karena di dalam pasta gigi terdapat kandungan mint yang
justru dapat membuat kondisi area disekitar area luka bakar akan semakin
melepuh
Berikut ini ada beberapa
langkah awal yang dapat dilakukan untuk menangani kasus luka bakar
Mendinginkan luka bakar
Langkah pertama adalah
mendinginkan luka bakar yang terjadi dengan air biasa kira-kira selama 20-30
menit. Pastikan tidak memakai es, air es, krim, atau bahan yang berminyak untuk
mendinginkan luka bakar. Es atau pun air es yang diterapkan secara
langsung, bisa membuat luka makin parah.
Singkirkan pakaian
ataupun benda lainnya yang menutupi kulit yang terbakar. Jika pakaian atau pun
aksesoris yang ada sudah menempel pada kulit yang terbakar, usahakan untuk
tidak mengangkatnya.
Jaga
kondisi si penderita tetap hangat
Pastikan orang yang
mengalami luka bakar tetap merasa hangat. Bisa menggunakan selimut untuk
menutupi tubuhnya, tapi jangan sampai menggores bagian kulit yang mengalami
luka bakar. Luka bakar bisa ditutupi dengan plastik atau perban steril dan terakhir,
penderita disarankan untuk minum obat pereda rasa sakit seperti parasetamol
atau ibuprofen jika sakit mengganggu
atau terasa tidak tertahankan. Bacalah petunjuk dan
peringatan yang terkandung di bungkus obat sebelum mulai mengonsumsinya.