Posted by CACAPEDIA on Rabu, 08 Juni 2016
Infeksi nosokomial dapat meningkatkan
morbiditas dan mortalitas serta meningkatkan biaya kesehatan disebabkan terjadi
penambahan waktu pengobatan dan perawatan di rumah sakit. Infeksi nosokomial
adalah infeksi yang didapat pasien di rumah sakit atau fasilitas kesehatan
lainnya, pada saat pasien masuk perawatan tidak menunjukkan gejala atau tidak
dalam masa inkubasi dan termasuk juga infeksi yang didapat di rumah sakit
tetapi baru timbul setelah pasien pulang perawatan dan termasuk infeksi yang
terjadi akibat kesalahan prosedur tindakan yang dilakukan oleh petugas (Palmer,
1984 dalam Molina 2012).
Mengingat rumah sakit sebagai tempat
berkumpulnya segala macam penyakit, baik menular maupun tidak menular, sebagai
seorang perawat tentu ingin merawat pasien dengan baik tanpa menyebabkan pasien
mengalami infeksi, tanggung jawab perawat dalam upaya pencegahan infeksi
nosokomial, antara lain :
- Pelaksanaan cuci
tangan steril bagi dokter dan perawat yang baik sebelum melakukan tindakan
operasi mampu menekan pembentukan koloni bakteri pada tangan tim operasi, yang
berdampak pada menurunnya tingkat kejadian infeksi pada situs operasi (Tanner J,
Swarbrook S, Stuart J, 2008).
- Memakai alat
pelindung diri menjadi komponen utama Personal Precaution beserta penggunaannya
yang biasa digunakan pekerja khususnya perawat sebagai kewaspadaan standar
(standard precaution) dalam melakukan tindakan keperawatan menurut Departemen
Kesehatan RI, 2007 yang bekerjasama dengan Perhimpunan Pengendalian Infeksi
Indonesia (PERDALIN).
- Pengelolaan limbah
medis harus dikelola dengan benar agar tidak menjadi sumber infeksius baru. Proses
pengelolaan limbah medis dilakukan oleh perawat pada tahap pemilahannya dan
petugas kebersihan pada tahap pengangkatannya (Pruss, 2005). Jadi apabila terdapat beberapa jumlah operasi
dalam sehari, perawat hanya mengidentifikasi, memisahkan limbah infeksi dan non
infeksi kemudian packing.
- Pencegahan
kontaminasi pada peralatan injeksi dan terapi dapat dilakukan dengan praktek
menyuntik yang aman dengan memakai jarum yang steril, sekali pakai pada setiap
suntikan, jarum suntik bersama syring-nya langsung dibuang ke kotak khusus.
Perawat dalam menjalankan
tugas harus selalu memperhatikan pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi harus
sesuai dengan SPO yang telah ada. Dan Rumah sakit harus menyediakan tim PPI
agar mendukung dalam pencegahan INOS.
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan RI.
2007. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Lainnya. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Molina, V.F. 2012.
Analisis Pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nosokomial di Rumkital Dr.
Mintohardjo Jakarta Tahun 2012. Tesis Program Pascasarjana Universitas
Indonesia. Universitas Indonesia.
WHO, 2004.
Prevention of Hospital Acquired Infections. 2nd edition.