Posted by CACAPEDIA on Sabtu, 28 Mei 2016
Stress, salah satu penyakit yang sangat umum saat ini. Stress yakni cara tubuh untuk untuk mengatasi tekanan dari dunia
sekitar kita. Ketika berada dalam ancaman, tubuh merespon dengan mengeluarkan hormon katekolamin atau hormon stress. Hormon ini merangsang organ-organ utama yang memberi
kesiapan bagi seseorang untuk melawan dan lari atau menghindari ancaman
(masalah).
Gejala stress ringan ditandai dengan sakit kepala atau migrain, tegang pada
bagian bahu/pundak, mual, pusing-pusing, susah berkonsentrasi saat melakukan pekerjaan
ringan dan mudah tersinggung. Sedangkan gejala stress berat ditandai dengan menurunnya sistem kekebalan
tubuh yang dapat memicu timbulnya beberapa penyakit
seperti masuk angin, flu, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan kanker
Agar tidak semakin berdampak buruk terhadap
kesehatan tubuh anda, para Psikolog dan Pendamping Konseling memberikan beberapa langkah untuk menghindari stress. Berikut ini
penjelasannya
Persiapkan Diri
Pendeknya, jika anda punya kenangan kurang baik
dengan segala persoalan, anda harus mempersiapkan diri untuk lebih baik lagi
dalam mengelola segala urusan dalam hidup anda. Belajalah dari pengalaman.
Biasakan menyiapkan arah, “Jika kondisi X terjadi maka saya akan melakukan Y”.
Strategi akan membantu anda lebih cakap mengelola keadaan saat hal sebenarnya
terjadi dalam kehidupan anda.
Fokus Dengan Pernafasan
Berlatih dan membiasakan diri untuk bernafas
secara pelan, dalam dan teratur saat mengalami atau menghadapi kondisi yang
anda anggap sebagai tekanan. Teknik pernafasan ini membantu anda mengurangi
ketegangan dan membuat anda lebih cepat kembali pada kondisi normal.
Olah Raga
Aktivitas fisik merangsang produksi endorphin.
Berbagai hasil riset menjelaskan bahwa olah raga selama 40 menit dapat secara
dramatis mengembalikan mood baik anda. Olah raga adalah bentuk rekreasi yang
sangat baik saat anda mengalami kondisi-kondisi berat dalam pekerjaan atau
keseharian anda.
Hindari Pikiran Negatif “Kalau, Misalnya, Andaikata,
Umpamanya?”
Hadapai realita sebagaimana adanya. Semakin anda
memikirkannya, semakin anda terbebani. Anda akan menghabiskan banyak waktu
dalam kondisi tidak nyaman tanpa menemukan jawaban. Coba berpikir secara lebih ringkas dan hanya pada apa
yang harus anda selesaikan. Jangan bebani tubuh yang letih dengan pikiran yang
tak ada arahnya.
Fokus Hanya Pada Yang Positif
Buat daftar hal-hal positif atau kelebihan dalam
hidup anda. Segeralah ingat semua yang menjadi keutamaan atau keunggulan anda
itu tiap kali pikiran negative datang. Ini tak hanya baik bagi mood dan pikiran
anda, tapi juga membantu anda lebih bersyukur. Bersyukur adalah cara yang
paling cepat menyadarkan anda pada segala kebaikan dalam hidup.
Jangan Ikuti Dialog Diri Yang Negatif
Berkaitan dengan poin nomor 4, tapi ini lebih
bersifat mendalam pada diri anda. Kenali setiap hal yang bisa membuat benak
anda berpikir dan membahas hal-hal negatif. Pahami bahwa semua tak akan
membawa anda pada ketenangan. Selain bersiap pada segala kenyataan dan
tantangan hidup, temukan hal-hal dalam kebiasaan dan diri sendiri yang bisa
membuat anda merasa tambah stress atau tertekan.
Memaklumi dan Memaafkan
Tak ada orang yang sempurna. Memaksakan diri untuk
selalu ideal dengan sokongan orang-orang sekitar adalah hal yang mustahil.
Semakin anda memaksa semakin anda berpotensi terbebani olah apa yang anda
inginkan itu. Tak perlu kecil hati, takut atau khawatir dengan
kekurangan-kekurangan dalam diri dan orag sekitar anda. Maklumi dan maafkan apa
yang sudah terjadi, sembari siapkan diri untuk yang mungkin terjadi. Tataplah
hari depan dengan hati yang lebih bersih dan pikiran yang lebih positif.
Dengan melakukan beberapa langkah sederhana di atas, di harapkan stress dapat sedikit menghilang, sehingga kita dapat melakukan segala aktivitas secara lancar tanpa terkedala beban pikiran yang senantiasa muncul